Di sebuah rumah, di sebuah kamar, Ada 4 batang lilin menyala, Menyinari gelapnya kamar itu. Tiba-tiba, lilin itu bisa berbicara.
Lilin pertama berbicara:
"Aku adalah IMAN. Aku menyala agar manusia di dunia rajin beribadah. Namun, apalah daya, sekarang orang-orang melalaikan perintah Tuhan, mereka jarang beribadah. Lebih baik, aku mati saja." Akhirnya lilin pertama pun mati.
Tiba-tiba, lilin kedua berbicara:
"Aku adalah PERUBAHAN. Aku ada supaya manusia mau berubah untuk jadi lebih baik. Tapi, sekarang manusia egois. Mereka tidak mau berubah. Mereka menjadi jahat & tak berperasaan. Lebih baik, aku mati saja" Akhirnya lilin kedua pun mati.
Lalu, lilin ketiga berbicara:
"Aku adalah CINTA. Aku ada supaya manusia saling mencintai & menyayangi. Namun, sekarang manusia suka bermusuhan. Suami-istri saling membenci, anak-ibu pun saling bermusuhan. Aku tidak berguna lagi di sini. Jadi lebih baik, aku mati saja." Akhirnya lilin ketiga pun mati.
Tiba-tiba, seorang anak masuk ke kamar itu. Dia menangis tersedu-sedu smbil berkata:
"Tolonglah lilin, jangan mati. Aku takut kegelapan, aku mohon." Anak itu berkata sambil menangis.
Dengan mantap, lilin keempat berkata:
"Aku adalah HARAPAN. Selama orang-orang belum berhenti berharap, tidak ada hal yang mustahil. Selama masih ada aku, aku masih bisa menyalakan lilin pertama, kedua, & ketiga."